MAKASSAR, VIRAL – PT PLN (Persero) semakin memperkuat komitmennya dalam membangun ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.
Memanfaatkan momen libur Natal dan Tahun Baru, PLN resmi mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Karebosi, Kota Makassar.
Dengan tambahan ini, jumlah SPKLU yang beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) kini mencapai 61 unit yang tersebar di 53 lokasi strategis.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Makassar, Fathur Rahim, mengapresiasi langkah PLN ini.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan PLN. Ini adalah langkah nyata mewujudkan Makassar sebagai kota ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Fathur pada Rabu (1/1/2025).
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulselrabar, Budiono, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung pengembangan kendaraan listrik sebagai bagian dari transisi energi menuju target net zero emission pada 2060.
“SPKLU adalah bukti nyata bahwa PLN siap memberikan kemudahan bagi pemilik kendaraan listrik untuk mengisi daya di mana saja,” ujarnya.
Budiono menambahkan, mobilitas dengan kendaraan listrik telah diuji di Sulawesi Selatan.
“Kami telah melakukan perjalanan menggunakan mobil listrik dari Makassar ke Bulukumba, lalu ke Watampone, dan kembali ke Makassar. Alhamdulillah, pengisian daya dapat dilakukan di mana saja ada PLN,” katanya.
SPKLU baru ini memiliki spesifikasi Medium Charging dengan daya 1×25 kW. PLN memastikan kesiapan infrastruktur tersebut untuk mendukung arus mudik yang diperkirakan meningkat selama libur akhir tahun.
“Keberadaan SPKLU di titik-titik strategis memberikan rasa aman bagi pengguna kendaraan listrik selama perjalanan,” tambah Budiono.
Sejak pertama kali beroperasi, SPKLU PLN telah mencatat 6.881 transaksi. Budiono juga memaparkan bahwa kendaraan listrik lebih hemat dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.
“Biaya operasional mobil listrik hanya sekitar Rp 200,- per kilometer, jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil yang rata-rata mencapai Rp 800,- per kilometer,” jelasnya.
PLN berharap Kota Makassar dapat terus menjadi contoh inovasi ramah lingkungan bagi wilayah lain di Indonesia.
Budiono pun mendorong masyarakat untuk mulai menggunakan kendaraan listrik demi efisiensi dan mendukung program transisi energi nasional
Komentar