Hercules Bersilaturahmi Keummatan dan Bantu Pembangunan Pesantren di Wajo

Terdepan Mengabarkan

Daerah51 Dilihat

SULSEL, VIRAL – Hercules, sosok yang dikenal sebagai mantan preman Tanah Abang dan sudah Muallaf baru saja tiba di Makassar,

Kunjungannya kali ini bukan dalam kapasitasnya sebagai ketua Umum GRIB JAYA melainkan dalam rangka silaturahmi dan mendukung pembangunan pesantren di Wajo.

Hercules, didampingi oleh Dr. Wahyudi Muchsin dan Muhammad Amin (Ketua DPD GRIB Jaya Sulsel), meluangkan waktu untuk bersantai di Warkop Arnum, Jalan Tupai, Makassar. Sabtu (5/4/2025) malam.

sebelum melanjutkan perjalanan ke Wajo. dr. Wahyudi Muchsin menjelaskan bahwa kedatangan Hercules merupakan bagian dari upaya membantu pembangunan pesantren di Wajo dan akan ada diskusi mengenai kontribusi Hercules untuk Indonesia dan umat.

“Ini bukan kegiatan GRIB, ini murni silaturahmi,” tegas Hercules. Rencananya, ia akan mengunjungi Pesantren Assadiyah di Wajo untuk bersilaturahmi dan berbagi pengalaman dengan pimpinan yayasan. Ia juga menyebutkan kemungkinan bertemu dengan Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, dan pejabat lainnya seperti Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang juga dijadwalkan hadir di Pesantren Assadiyah.

Hercules menekankan bahwa tujuan kunjungannya semata-mata untuk silaturahmi keagamaan dan tidak ada muatan politik. Ia juga mengungkapkan keakrabannya dengan awak media, menunjukkan keterbukaan dan keramahan selama kunjungannya.

Lebih lanjut, Hercules berbagi cerita tentang perjalanannya setelah menjadi mualaf. Bersama keluarganya, ia berkomitmen membangun pesantren di Wajo sebagai bentuk kontribusi bagi umat.

“Semoga pondok pesantren ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya. Ia juga menambahkan bahwa selama ini ia aktif dalam membina kaum duafa dan fakir miskin, serta terlibat dalam agenda keumatan lainnya.

Kedatangannya ke Wajo diharapkan dapat menjadi motivasi dan dukungan bagi pembangunan pesantren tersebut. Hercules siap memberikan support penuh untuk keberhasilan pesantren tersebut.